KECEMASAN WANITA PADA MASA MENOPOUSE BERDASARKAN SELF ACCEPATANCE

dwi astuti

Abstract


Abstrak

Latar Belakang: Premenopause terjadi pada usia dewasa madya, masa dewasa madya dalam terminologi kronologis yaitu tahun-tahun antar usia 45 dan 65 tahun. Pada masa dewasa madya ini seksualitas mengalami penurunan. Masa dewasa madya ditandai dengan adanya perubahan-perubahan jasmani dan mental. Perubahan kejiwaan yang dialami seorang wanita menjelang prmenopause meliputi merasa tua, tidak menarik lagi, tertekan karena takut menjadi tua, mudah tersinggung, mudah kaget sehingga jantung berdebar, takut tidak bisa memenuhi kebutuhan seksual suami, rasa takut bahwa suami akan menyeleweng, keinginan seksual menurun dan sulit mencapai kepuasaan (orgasme), merasa sudah tidak berguna dan tidak menghasilkan sesuatu, merasa memberatkan keluarga dan orang lain. Tujuan: Mengetahui Hubungan Antara Selt acceptance Dengan Kecemasan Dalam Menghadapi Menopouse Pada Wanita Premenopouse Di Puskesmas gabus II Pati Metode: analitik korelasi dengan pendekatan Cross sectional, sampel seluruh pasien premenopouse di Puskesmas Gabus II Pati usia 40-45 tahun sebanyak 40 orang sebanyak 36 orang. teknik Purposive sampling. Data di analisa dengan uji statistik Chi square. Hasil: Ada hubungan selt acceptance dengan kecemasan dalam menghadapi menopouse pada wanita premenopouse di Puskesmas Gabus II Pati dengan nilai P Value 0,001< 0,05.

 

Kata kunci      : Selt acceptance, Kecemasan, perimenopouse

Daftar Pustaka : 39 Daftar Pustaka (2009-2016)

 

ABSTRACT

Background: Premenopause occurs in middle adulthood, middle adulthood in chronological terminology, namely years between 45 and 65 years. During this middle adulthood sexuality has decreased. Middle adulthood is characterized by physical and mental changes. Psychiatric changes experienced by a woman before prmenopause include feeling old, not attractive anymore, depressed for fear of growing old, easily offended, easily shocked so that heart palpitations, fear of not being able to meet the sexual needs of the husband, fear that the husband will deviate, decreased sexual desire and difficult to achieve satisfaction (orgasm), feel it is useless and does not produce something, feel burdensome for family and others. Objective: To find out the relationship between self-acceptance and anxiety in dealing with menopause in premenopouse women in Public Health center Gabus II. Method: analytic correlation with cross sectional approach, a sample of all premenopouse patients in Public Health Center Gabus II, 40-45 years old, 36 people, 36 person. Purposive sampling technique. Data were analyzed by Chi square statistical test. Results: There is a relationship of self-acceptance with anxiety in facing menopause in premenopausal women in Public Health Center Gabus II Pati Health Center area with a P value of 0.001 <0.05


Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA

A. K. Putri, “Hubungan antara penerimaan diri dengan depresi pada wanita perimenopause,” J. Psikol. Klin. Dan Kesehat. Ment., vol. 1, no. 02, pp. 1–6, 2012.

N. Mardiani, “PENERIMAAN DIRI DENGAN KECEMASAN PADA ‘ Hubungan Penerimaan Diri Dengan Kecemasan Pada Wanita Menopause di Panti Wreda Welas Asi h Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018 ’.,” vol. 9, no. 2, pp. 124–130, 2018.

D. K. D. Widaryanti, Yulia Moetina, “Dukungan Sosial Suami dan Penerimaan Diri dengan Tingkat Stres Pada Wanita Menjelang Masa Menopause,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2017.

T. Anggraini and Z. Zikra, “Women’s Anxiety In Facing Menopause And Its Implications In Guidance And Counseling Services,” J. Neo Konseling, vol. 1, no. 2, pp. 1–7, 2019.

D. . Aris and Rinaldi, “Hubungan regulasi emosi dengan penerimaan diri wanita premenopause,” J. RAP UNP, vol. 6, no. 1, pp. 11–22, 2015.

K. K. K. Anwar, J. Urip, S. Km, and K. Ii, “Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique ( SEFT ) Efektif Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Wanita Pre Menopause Article history : Accepted 09 Juni 2020 Address : Available online 25 Oktober 2020 Email : Phone : PENDAHULUAN menopause , kecemasan dianggap sebagai bagian dari satu mekanisme pertahanan diri yang dipilih dirinya . Kecemasan yang timbul pada wanita pre-menopause sering dihubungkan dengan adanya tidak dapat melahirkan lagi . Akibat lebih jauh adalah timbulnya perasaan tak berharga , tidak berarti Dampak kecemasan tersebut perlu mendapatkan penanganan . Penanganan kecemasan menjelang menopause dapat dilakukan dengan menggunakan terapi Spiritual Emotional Freedom Technique ( SEFT ) . Pada dasarnya solusi dari setiap masalah klien ada pada diri sendiri , dan dengan menggunakan,” vol. 3, no. 4, pp. 287–294, 2020.

R. F. Chaerani and A. Rahayu, “Penerimaan Diri dan Dukungan Sosial Hubungannya dengan Penyesuaian Diri Wanita yang Menghadapi Masa Menopause,” Ikraith-Humaniora, vol. 3, no. 2, pp. 133–137, 2019.

M. Enggune, E. Purba, and S. N. Kakumboti, “the Anxiety of Perimenopause Women in Facing Menopause,” J. Matern. Care Reprod. Heal., vol. 2, no. 1, pp. 77–83, 2019.

M. Simbar, S. Nazarpour, H. A. Majd, K. D. Andarvar, Z. J. Torkamani, and F. A. Rahnemaei, “Erratum: Is body image a predictor of women’s depression and anxiety in postmenopausal women? (BMC Psychiatry (2020) 20 (202) DOI: 10.1186/s12888-020-02617-w),” BMC Psychiatry, vol. 20, no. 1, pp. 1–8, 2020.

J. T. Bromberger et al., “Does risk for anxiety increase during the menopausal transition? Study of Women’s Health Across the Nation,” Menopause, vol. 20, no. 5, pp. 488–495, 2013.

C. M. Orizani, “Menopause Dengan Acceptance and Commitment Therapy,” vol. 1, no. 1, pp. 13–18, 2015.




DOI: https://doi.org/10.26751/ijb.v5i1.937

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indonesia Jurnal Kebidanan indexed by

                

Published by LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus

Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.