PENGETAHUAN DAN PERILAKU SEKSUAL BERESIKO REMAJA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DI SMK X KECAMATAN KEBON JERUK JAKARTA BARAT

Erina Windiany Nurzaman

Abstract


 Abstrak

Perilaku beresiko pada remaja dikaitkan dengan fenomena masalah kesehatan reproduksi remaja yang terjadi saat ini, seperti meningkatnya jumlah perilaku seks remaja yang diikuti oleh meningkatnya jumlah aborsi setiap tahun, serta meningkatnya pengguna narkoba dan infeksi HIV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan dan perilaku beresiko di kalangan remaja terhadap kesehatan reproduksi dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan di Sekolah Menengah Kejuruan X di Kecamatan Kebon Jeruk Jakarta Barat, Indonesia. Sampel penelitian menggunakan total sampel sebanyak 350 siswa, analisa data menggunakan uji Kai Kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang kesehatan reproduksi. Terdapat korelasi yang bermakna pada variabel peran orangtua (p=0,034), peran teman sebaya (p=0,001), peran Guru (p=0,009), akses informasi (p=0,001) dengan pengetahuan siswa terhadap kesehatan reproduksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa mempunyai perilaku yang beresiko terhadap kesehatan reproduksi. Terdapat korelasi yang bermakna pada variabel jenis kelamin (p=0,001) dan peran Guru (p=0,041) dengan perilaku beresiko remaja terhadap kesehatan reproduksi. Kurikulum mengenai kesehatan reproduksi remaja dan peran aktif orang tua dan guru dapat mencegah perilaku berisiko pada masa remaja.

 

Kata Kunci : kesehatan reproduksi, remaja, pengetahuan, perilaku

 

ABSTRACT

Risky behaviors in adolescence are associated with the adolescent reproductive health problems phenomenon that happened nowadays, such as the increasing numbers of sex behavior followed by the increasing number of abortions each year also the increasing of drug use and HIV infections. This study aimed to determine knowledge and risk behaviors among adolescents for reproductive health and the factors that affected. Cross-sectional design was carried out on vocational high school students in Kebon Jeruk sub-district West Jakarta, Indonesia. A total  sample of  350 students was included in the study. The data were analyzed using chi square test. This study showed that the students have a low level of knowledge about reproductive health. There was a significant correlation in the role of parents (p = 0.034), the role of  friends (0.001), the role of teachers (p = 0.009),the  information access (p=0.001) with adolescent’s knowledge about reproductive health. This study showed that the students have risk behaviors to reproductive health. There was a significant correlation in gender (p = 0.001), the role of teachers (p=0.041) with risky behaviors in adolescence toward  reproductive health. Adolescent reproductive health curriculum and the active role of parents and teachers might prevent risky behaviors in adolescence.

 

Keywords: reproductive health, adolescent, knowledge, behavior

Full Text:

PDF

References


Ahmadi Abu, Munawar Soleh. 2005. Psikologi Perkembangan. Rineka Cipta.

Azwar Azrul. 2005 Kebijakan Dan Strategi Nasional Kesehatan Reproduksi Di Indonesia. Bina Kesehatan Masyrakat.

BKKBN. 2017. Indonesia Mendapat Bonus Demografi pada 2020. Antara.News.com. Selasa, 31 Oktober.

BKKBN. 2012. Workshop Program Genre Bagi Instruktur Saka Kencana-Kwarda. Bekasi 7-9 Agustus 2012.

Depkes RI. Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Bina Kesehatan Ibu. 2008. Program Kesehatan Reproduksi Dan Pelayanan Integratif.

Donna Wong.L, etal. 2001. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. EGC Volume I.

Eaton, Danice K. et al. 2012. Morbidity and Mortality Weekly Report.Youth Risk Behavior Surveillance — United States, 2011.

Surveillance Summaries / Vol. 61 / No. 4 June 8, 2012 . U.S. Department of Health and Human Services.Centers for Disease Control and Prevention.

Hasan Sidik, Nasma Abu. Let’s Talk About Love. Books.Google.co.id

Notoatmodjo Soekidjo. 2003. Pendidikan Dan Perilaku Kesehatan. PT Rineka Cipta.Jakarta.

Omarsari Sri Dewi dan Juwita Ratna. 2008. Kehamilan Pranikah Kabupaten Sumedang, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, Vol.3.No.2, Oktober.

Resnayati Yeti. 2000. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Remaja Siswa SLTP Dan SMUN Di Wilayah Jakarta Timur Tahun 2000. Tesis Tidak Dipublikasikan.

Sumiati,et al. 2009. Kesehatan Jiwa Remaja dan Konseling. Trans Info Media. Jakarta.

Sunaryo. 2004 Psikologi Untuk Keperawatan.EGC.Jakarta.

UNFPA. 1995. Population and Development, I: Programme of Action. Cairo: International Conference on Population and Development.

UNFPA.2011. State Of World Population 2011 People And Possibilities in a world of 7 Billion. UNFPA..

UNFPA. Motherhood in Childhood Facing The Challenge Of Adolescent Pregnancy. www.unfpa.org/publications.

Valentini Veronica, M.Nisfiannoor. 2006. Identity Achievement Dengan Intimacy Pada Remaja SMA, Jurnal Provitae, Volume 2, No.1 Mei 2006, Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara Jakarta.

Zahra Roswiyani P. 2005. Lingkungan Keluarga Dan Peluang Munculnya Masalah remaja. Jurnal Provitae Volume 1,No.2 November 2005.




DOI: https://doi.org/10.26751/ijb.v2i1.447

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indonesia Jurnal Kebidanan indexed by

                

Published by LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus

Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.