KENYAMANAN TERMAL SELAMA PERSALINAN

Arum Meiranny

Abstract


Persalinan adalah waktu yang sangat berharga bagi seorang perempuan. Kualitas yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan bagi ibu bersalin, harus sangat diperhatikan. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas adalah meningkatkan kenyamanan ibu bersalin. kenyamanan termal merupakan salah satu komponen penting dalam kenyamanan ibu bersalin. Kenyamanan termal dan kualitas udara dalam ruang bersalin yang baik dapat memberi pengaruh positif tidak hanya pada kondisi fisik ibu bersalin, tetapi juga dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri ibu. Penolong persalinan harus menentukan rentang kondisi termal ruang bersalin yang dapat diterima dan kemudian memutuskan bagaimana untuk mempertahankan kondisi tersebut. Ketidakpuasan secara termal yang terasa panas atau dingin dapat diasosiasikan ke dalam stress fisik (secara termal) dan dapat menyebabkan ibu bersalin menjadi cemas dan merasakan nyeri, yang akan berdampak terhadap luaran persalinan.

 

Kata kunci: kenyamanan termal, persalinan, ruang bersalin.


Full Text:

PDF

References


AN-NAFI’, A. F. 2009. Pengaruh Kenyamanan Lingkungan Fisik Ruang Rawat Inap Kelas III terhadap Kepuasan Pasien di RSUI Kustati Surakarta. Program Diploma IV Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

ARADHANA SRIVASTAVA, B. I. A., PREETY RAJBANGSHI, SANGHITA BHATTACHARYYA 2015. Determinants of women’s satisfaction with maternal health care: a review of literature from developing countries. BMC Pregnancy and Childbirth, 15.

ASHRAE 2007. ASHRAE STANDARD. Ventilation for Acceptable Indoor Air Quality. Atlanta: American Society of Heating, Refrigerating and Air-Conditioning Engineers, Inc.

CHUNTHARAPAT, S. 2007. The Effect of Using a Yoga Program during Pregnancy on Maternal Comfort, Labor Pain, and Birth Outcome. Doctor of Philosophy in Nursing, Prince of Songkla University.

HODNETT, E., SOODOWNE, EDWARDS, N. & WALSH, D. 2009. Home-like versus conventional institutional settings for birt (Review).

HUMPHREYS & NICOL 2002. The validity of ISO-PMV for predicting comfort votes in every-day thermal environments. Energy and Building, 34.

KEPMENKES 1998. Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja.

KONDO, N., TAYLOR, N. A. S., SHIBASAKI, M., AOKI, K. & MUHAMED, A. M. C. 2009. Thermoregulatory adaptation in humans and its modifying factors. Global Environmental Research, 13, 35-41.

LIPPSMEIER, G. 1997. Bangunan Tropis, Jakarta, Erlangga.

LOWE, N. K. 2002. The nature of labor pain. Am J Obstet Gynecol, 186.

NUGROHO, S. 2011. Kajian Simulasi Adaptasi Terhadap Tingkat Kenyamanan Termal Akibat Perubahan Iklim Global Di Kota Padang. Widyariset, 14.

SATWIKO, P. 2009. Pengertian Kenyamanan dalam Suatu Bangunan, Yogyakarta, Wignjosoebroto.

SUSILOWATI, E. 2014. Upaya Menciptakan Kenyamanan pada Ibu Bersalin melalui Setting tempat persalinan. Proceeding Book Workshop Nasional Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung, 1.

TALAROSHA, B. 2005. Menciptakan Kenyamanan Thermal dalam Bangunan. Sistim Teknik Industri, 6.

TEXAS, T. U. O. 2009. Standards of Human Comfort Relative and Absolute. Austin.




DOI: https://doi.org/10.26751/ijb.v1i2.354

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indonesia Jurnal Kebidanan indexed by

                

Published by LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus

Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316

 

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.