HUBUNGAN PERSEPSI PENYAKIT DENGAN KUALITAS HIDUP PENDERITA ASMA DI BALAI KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BKPM) WILAYAH PATI

eko retnowati

Abstract


Latar belakang: Asma merupakan penyakit yang berpotensi serius memberikan beban besar pada penderita, keluarga dan masyarakat dikarenakan gejala pada pernapasan, pembatasan kegiatan, dan flare-up (serangan) yang kadang-kadang memerlukan perawatan kesehatan yang mendesak dan mungkin berakibat fatal. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi penyakit pasien asma dengan kualitas hidupnya di BKPM Pati. Subyek penelitian sejumlah 83 responden yang terdiagnosa menderita asma, laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 18-55 tahun. Penelitian menggunakan rancangan cross sectional yang bersifat observatif. Pengumpulan data melalui wawancara dan pengisian kuisioner yang dilakukan periode Mei – September 2015. Instrumen pengumpulan data menggunakan kuisioner data karakteristik dan AQLQ (Asthma Quality of Life Quesionnaire) dan B-IPQ (Brief-Illness Perception) kuisioner sederhana persepsi terhadap penyakit. Hasil penelitian: Hubungan yang bermakna(p< 0,05) antara persepsi penyakit dengan kualitas hidup pasien asma. Persepsi negatif kecuali pada kontrol diri, kontrol pengobatan dan pemahaman terhadap penyakit asmanya. Kesimpulan : Persepsi penyakit penderita asma mempengaruhi kualitas hidup 


Full Text:

PDF

References


Broadbent, E., Petrie, K.J., Main, J., dan Weinman, J., 2006, The Brief Illness Perception Questionnaire (BIPQ), Journal of Psychosomatic Research, 60, 631-637.

GINA, 2014, Pocket Guide for Asthma Management and Prevention(for adult and chlidren older than 5 years). www.ginaasthma.org.

Hasma, Hasanuddin, Bahar H., 2012. Faktor Pencetus Serangan Asma Bronchial di Rumah Sakit DR. Wahidin Sudirohusodo Makassar, Volume: 1, nomor: 3, 2012.

Ibrahim N, Desa A, Chiew-Tong NK., 2011, Illness Perception and Depression in Patients with End-Stage Renal Disease on Chronic Haemodyalisis. Medwell Journal 6 (3), 221-226.

Imelda S, Yunus F., Wiyono WH., Hubungan Derajat Asma dengan Kualitas Hidup yang dinilai dengan Asthma Quality of Life Questionnaire, Majalah Kedokteran Indonesia, Volum:57, nomor:12,Desember 2007: 435-445.

Kim,H.,Mazza,J.,2011, Asthma Review in Allergy, Asthma & Clinical Immunology , 7(suppl 1)S2, http://www.aacijournal.com/content/7/S1/S2.

MosperoJF.,Jardim JR.,Aranda A.,C.Tassinari P.,Diaz-Gonzalez SN.,Sansores RH.,Cantu-Moreno JJ.,Fish JE.,2013. Insight, attitude, and perceptions about asthma and its treatment: findings from multinational survey of patients from Latin America. J.World Allergy Org, 6:19

Purnomo, 2008, Faktor-Faktor Resiko Yang Berpengaruh Terhadap Kejadian Asma Bronkial Pada Anak(Studi Kasus di RS Kabupaten Kudus), Tesis, Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro,Semarang.

Souza DS, Santos PM, Noblat LACB, 2015. Factor associated with quality of life in patients with severe asthma: the impact of pharmacoterapy, J.Bras Pneumoe; 41(6): 496-501.

Wulandari CD., Lestari S, Herani I., 2013, Hubungan Antara Persepsi Terhadap Penyakit Dengan Tingkat Stress Pada Penderita Diabetes Mellitus Tipe II di RSD DR. Haryoto Lumajang, Tesis, Fakultas Psikologi, Univ.Brawijaya, Malang.




DOI: https://doi.org/10.26751/ijf.v3i1.688

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Indonesia Jurnal Farmasi



Published by LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316

Indonesia Jurnal Farmasi indexed by

                

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.