PERAN BIDAN DALAM UPAYA MENURUNKAN KEHAMILAN RISIKO TINGGI MELALUI PENDIDIKAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL

nasriyah nasriyah, Dyah Ayu Wulandari

Abstract


Kehamilan merupakan proses terjadinya pembuahan sampai kelahiran. Selama kehamilan tidak menutup kemungkinan terjadinya masalah atau risiko. Kehamilan risiko tinggi adalah suatu kondisi kehamilan yang bisa mengancam kesehatan dan keselamatan ibu dan janin. Kondisi ini bisa disebabkan karena komplikasi saat kehamilan, namun bisa juga disebabkan oleh suatu kondisi medis yang sudah ibu miliki sejak sebelum hamil. Ibu hamil yang mengalami kondisi ini harus rajin memeriksakan diri dan membutuhkan pengawasan dan perawatan ekstra dari dokter. Lebih dari 90% kematian ibu disebabkan oleh komplikasi obstetrik pada masa kehamilan, persalinan, dan nifas. Komplikasi akan cenderung meningkat pada ibu hamil yang memiliki faktor risiko, meskipun komplikasi dapat pula terjadi pada ibu hamil yang tidak dikategorikan berisiko. Diperkirakan 15% kehamilan akan mengalami keadaan risiko tinggi dan komplikasi obstetrik yang dapat membahayakan ibu maupun janin apabila tidak ditangani dengan memadai. Melalui Antenatal Care dapat dilakukan deteksi dini kehamilan yang berisiko, selain itu dapat dilakukan pendidikan kesehatan untuk memberikan pemahaman tentang kehamilan dan bahaya kehamilan. Kehamilan dengan letak plasenta renda merupakan salah satu bagian dari kehamilan risiko tinggi, keadaan ini dapat menyebabkan perdarahan pada ibu hamil dan komplikasi pada janin yang dikandungnya. Salah satu upaya yang dapat diberikan kepada ibu hamil yang memiliki risiko tinggi adalah pemberian pendidikan kesehatan tentang tanda bahaya kehamilan trimester III. Pemberian pendidikan kesehatan diharapkan dapat menambah pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan risiko tinggi sehingga dapat melakukan pengambilan keputusan dengan cepat untuk mendapatkan penanganan yang tepat di fasilitas kesehatan.

References


Allotey, J. et al. (2020) ‘Clinical manifestations, risk factors, and maternal and perinatal outcomes of coronavirus disease 2019 in pregnancy: Living systematic review and meta-analysis’, The BMJ, 370. doi: 10.1136/bmj.m3320.

Dinkes, P. J. (2019) Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2018.

dr. Nagisa Paramita (2022) Kehamilan Resiko Tinggi dan Faktor Penyebabnya, Nutricia Indonesia. Available at: https://www.nutriclub.co.id/article-kehamilan/kesehatan/tips-kesehatan/kehamilan-resiko-tinggi.

Farida, Y., Isnanto and I.G.A Kusuma Astuti, N. P. (2021) ‘FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA’, Usia2, VIII(2), pp. 14–22.

Hou, S. et al. (2021) ‘Comparison of magnetic resonance imaging of the lower uterine segment in pregnant women with central placenta previa with and without placenta accreta spectrum from a single center’, Medical Science Monitor, 27, pp. 1–10. doi: 10.12659/MSM.932759.

Jing, L. et al. (2018) ‘Effect of site of placentation on pregnancy outcomes in patients with placenta previa’, PLoS ONE, 13(7), pp. 1–11. doi: 10.1371/journal.pone.0200252.

Liu, C. ning et al. (2021) ‘Prevalence and risk factors of severe postpartum hemorrhage: a retrospective cohort study’, BMC Pregnancy and Childbirth. BMC Pregnancy and Childbirth, 21(1), pp. 1–8. doi: 10.1186/s12884-021-03818-1.

Mariyona, K. (2019) ‘Komplikasi dan Faktor Resiko Kehamilan di Puskesmas’, Jurnal Menara Medika, 1(2), pp. 109–116.

Mursalim, N. . dk. (2020) ‘ANALISIS FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA Nurulhuda’, 06(01), pp. 68–76.

Park, H.-S. and Cho, H.-S. (2020) ‘Management of massive hemorrhage in pregnant women with placenta previa’, Anesthesia and Pain Medicine, 15(4), pp. 409–416. doi: 10.17085/apm.20076.

Putri, M. E. (2019) GAMBARAN FAKTOR RESIKO KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2016-2017.

Schilpzand, M. et al. (2022) ‘Automatic Placenta Localization From Ultrasound Imaging in a Resource-Limited Setting Using a Predefined Ultrasound Acquisition Protocol and Deep Learning’, Ultrasound in Medicine and Biology, 48(4), pp. 663–674. doi: 10.1016/j.ultrasmedbio.2021.12.006.

Senkoro, E. E. et al. (2017) ‘Frequency, Risk Factors, and Adverse Fetomaternal Outcomes of Placenta Previa in Northern Tanzania’, Journal of Pregnancy, 2017, pp. 7–11. doi: 10.1155/2017/5936309.

Susanti, E. et al. (2020) ‘KARTU SKOR PUJI ROCHYATI (KSPR) DALAM UPAYA SCREENING KEHAMILAN IBU RESIKO TINGG’, 2, pp. 1–9.

Widarta, G. D. et al. (2015) ‘Deteksi Dini Risiko Ibu Hamil dengan Kartu Skor Poedji Rochjati dan Pencegahan Faktor Empat Terlambat’, Majalah Obstetri & Ginekologi, 23(1), p. 28. doi: 10.20473/mog.v23i1.2100.

Wojtowicz, A. et al. (2021) ‘Hypoplastic left heart syndrome: from the prenatal to the postnatal period’, Ginekologia Polska, 92(4), pp. 289–299. doi: 10.5603/GP.a2021.0160.

Zhang, L. et al. (2020) ‘Effect of previous placenta previa on outcome of next pregnancy: A 10-year retrospective cohort study’, BMC Pregnancy and Childbirth. BMC Pregnancy and Childbirth, 20(1), pp. 1–8. doi: 10.1186/s12884-020-02890-3.




DOI: https://doi.org/10.26751/jai.v4i1.1414

Jurnal Abdimas Indonesia indexed by

                

Published by LPPM Universitas Muhammadiyah Kudus
Jl. Ganesha Raya No.I, Purwosari, Kec. Kota Kudus, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah 59316

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.